Tips Mengatasi Susah Buang Air Tanpa Obat
Apakah Anda
pernah mengalami susah buang air kecil? Hampir setiap orang pernah mengalami,
meskipun kadarnya berbeda. Nah, kali ini S & H akan memberikan paparan
mengenai Tips Mengatasi Susah Buang Air
Tanpa Obat.
Wikipedia menyebutkan, penyakit anyang-anyangan atau dalam bahasa medisnya infeksi saluran kemih adalah penyakit pada saluran kemih yang disebabkan infeksi bakteri, umumnya bakteri jahat Escherichiacoli. Pada infeksi saluran kemih bawah (dikenal dengan sebutan sistitis), gejala yang paling sering ditemukan meliputi rasa terbakar, perih, dan panas ketika buang air kecil, dan harus sering buang air kecil namun yang keluar hanya sedikit disertai rasa nyeri.
Kabar buruknya, wanita memiliki resiko 50 persen lebih tinggi terkena penyakit infeksi saluran kemih dibanding laki-laki. Hal ini karena secara anatomi jarak antara saluran kemih (uretra) ke saluran pembuangan air besar (BAB) lebih dekat sehingga rentan mengalami gangguan di seputar saluran kemih.
Bahkan pada wanita menopause yang mengalami penurunan hormon estrogen, resiko terkena penyakit ini meningkat seiring hilangnya flora vagina yang melindungi.
Malah disebutkan bahwa wanita yang menderita penyakit ini mungkin mengalami kekambuhan berulang hingga 3x atau lebih dalam setahun. Jika seseorang wanita mengalami infeksi saluran kemih di usia muda maka sekitar 20 persennya akan mengalami infeksi berulang selama hidupnya.
Kabar buruknya, wanita memiliki resiko 50 persen lebih tinggi terkena penyakit infeksi saluran kemih dibanding laki-laki. Hal ini karena secara anatomi jarak antara saluran kemih (uretra) ke saluran pembuangan air besar (BAB) lebih dekat sehingga rentan mengalami gangguan di seputar saluran kemih.
Bahkan pada wanita menopause yang mengalami penurunan hormon estrogen, resiko terkena penyakit ini meningkat seiring hilangnya flora vagina yang melindungi.
Malah disebutkan bahwa wanita yang menderita penyakit ini mungkin mengalami kekambuhan berulang hingga 3x atau lebih dalam setahun. Jika seseorang wanita mengalami infeksi saluran kemih di usia muda maka sekitar 20 persennya akan mengalami infeksi berulang selama hidupnya.
![]() |
Gambar: menarailmuku.blogspot.id
Selain karena
infeksi bakteri, resiko penyakit infeksi saluran kemih bisa meningkat
disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya adalah sering mengkonsumsi minuman
diuretik seperti teh, kopi, dan alkohol. Bisa juga karena bawaan
keluarga, belum disunat, sering menahan buang air kecil, diabetes, pembesaran
prostat atau karena kehamilan, dan rasa cemas (psikologis).
Kondisi ini harus diwaspadai dan tidak
boleh dibiarkan karena dapat menimbulkan infeksi dan komplikasi ke organ-organ
tubuh yang lain seperti ginjal dan kandung kemih. Terlebih, jika Anda mengalami
beberapa gejala seperti: susah buang air kecil terjadi berhari-hari, terasa sakit
saat ingin buang air kecil, urine berwarna keruh, terdapat darah dalam air kencing, keluar cairan dari kemaluan, dan demam dan
muntah.
Penyebab Utama
Berikut beberapa hal yang menjadi
penyebab susah buang air kecil pada pria dan wanita:
- Pembengkakan prostat
Seiring pertambahan usia seorang pria, kelenjar prostat dapat mengalami pembesaran. Pembesaran prostat akan menekan saluran kencing, akibatnya, aliran urine tidak lancar dan dibutuhkan waktu lebih lama agar urine bisa keluar. - Infeksi
Pada wanita, infeksi saluran kemih adalah salah satu penyebab terjadinya kesulitan buang air kecil. Sedangkan pada pria, prostat yang mengalami infeksi juga akan membengkak dan menjadikan saluran kencing tertekan. - Sistem
saraf terganggu
Gangguan atau rusaknya sistem saraf akibat penyakit tertentu, seperti stroke atau kecelakaan, bisa mengganggu proses buang air kecil. Selain itu, gangguan saraf akibat penyakit diabetes, melahirkan, infeksi otak dan gangguan saraf tulang belakang juga bisa menyebabkan susah buang air kecil. - Efek
samping obat-obatan
Beberapa obat yang dipakai untuk mengobati flu, dekongestan, dan alergi, memiliki efek samping yang kurang baik bagi proses berkemih. Selain itu, pemakaian obat antidepresan, antipsikotik, dan antikolinergik juga bisa menyebabkan susah buang air kecil. - Operasi
Pembedahan di daerah yang dekat dengan ginjal, kandung kemih, dan saluran kencing, memiliki risiko terjadinya susah buang air kecil karena pembentukan jaringan parut pada saluran kemih. Penggunaan obat anestesi juga bisa menyebabkan Anda mengalami susah buang air kecil setelah menjalani operasi. - Kondisi psikologis
Bukan hanya kondisi fisik yang bisa membuat seseorang mengalami susah buang air kecil. Kondisi psikis seseorang juga bisa menyebabkan hal tersebut. Salah satu kondisi psikis terkait hal ini adalah paruresis. Paruresis adalah kondisi ketika seseorang kesulitan buang air kecil karena merasa tidak nyaman dengan keberadaan orang lain. - Perawatan yang
Diperlukan
Saat mengalami gangguan susah buang air kecil, beberapa langkah mandiri bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Cara Mengatasi
Nah, setelah
mengetahui penyebab susah buang air kecil, selanjutnya apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?
Pertama, lakukan pijatan lembut
pada kandung kemih yang terletak di perut bagian bawah untuk
memaksimalkan pengosongan air seni di dalamnya.
Kedua, mengompres perut bagian bawah
dengan air hangat. Rasa hangat organ yang berfungsi mengantarkan air seni lebih
rileks.
Ketiga, mengamati semua perubahan pola
buang air kecil yang terjadi akan sangat berguna untuk mendeteksi gangguan
secara dini.
Itulah perihal susah buang air kecil, gejala, penyebab, dan cara
mengatasinya. Semoga bermanfaat. (Sani dari berbagai sumber)
Post a comment
Post a comment